Wednesday, November 28, 2018

Piknik Ke Telaga Sarangan dan Tawangmangu


Piknik ke Telaga Sarangan dan Tawangmangu


Dari Kiri ke kakan
Ali DKC, Awang, Risky DKD, Heri Komandan,
 Agung Mantan Ketua Racana, Ali Ubaloka, Said SBH, Pradana SMK 3
Jalan-jalan dengan teman Sarpras Kwarcab Kota Semarang. Sebuah perjalanan Wisata sederhana, bersahaja dengan tujuan bergembira setelah lebih dari satu bulan lamanya bekerja keras memikirkan bagaimana cara agar kegiatan Jambore Cabang Kwarcab Kota Semarang berjalan dengan Sukses. Tetes peluh, dan mata panda menjadi saksi bisu perjuangan teman-teman sarpras.
Maka pagi ini, 12 November 2018, saat nya bergembira. Sejenak melupakan segala duka, lara dan segudang masalah yang ada. Pagi itu, saya dan Heri datang ke Kwarcab dengan mata panda karena memang belum tidur, malam itu  ada kegiatan pelantikan Ambalan Ambalam Malik Fatmawati SMA 6 Semarang. 
Rencana awal, kami  kumpul di Kwarcab Semarang, pukul 04.00 WIB karena jauhnya jarak Semarang-Magetan maka kami harus berangkat pagi. Di kwarcab sudah ada beberapa yang menginap di Kwarcab agar tidak terlambat. Tampak Black (Novi) Sekeluarga, Kak Pomo sekeluarga, Teguh Sekeluarga, Mas Cahyo sekeluarga sudah siapa di sanggar beserta tim sarpras yang lain.
Lama kami menunggu bus yang akan mengantar kami, sudah pukul 05.00 WIB tapi belum nampak, ternyata setelah di telp, bus yang sedianya mengantar kami ternyata rusak, sehingga harus mencari bus cadangan. Akhir nya setelah menungu sekian lama, bus pun datang sekitar pukul 05.15 WIB. Segera kami langsung naik ke bus, menempatkan barang dan mencari tempat duduk. Nampak kecerian dari setiap orang di dalam bus, siap untuk piknik. 
Perjalanan dimulai sekitar pukul 05.45 WIB dari Ngaliyan menuju ke Telaga Sarangan. Perjalan lancar, setiap orang bersuka ria, bernyayi sambil bercerita. Tampak Pula yang sedang berseri-seri Topik Komandan harian ubaloka yang mengajak calon istrinya untuk ikut tamasya, sedang kan saya biasa kursi kosong.. :) tidak masalah... wakakakak....
Perjalanan serasa sangat lama, karena tidak melewati jalur yang biasanya. Ternyata bus nya tidak kuat nanjak sehingga harus mencari jalan lain yang lebih landai. Perkiraan awal waktu tiba dilokasi pukul 10.00 WIB akhirnya tidak tercapai. Kami baru tiba di parkir telaga sarangan sekitar pukul 11.45 WIB, hu hu lumayan,  terpaut sekitar 2 jam. okelah... kita nikmati saja.
Dari TL dadakan dan kurang profesional atas nama Agung Unisula memberikan pengumuman untuk waktu berkunjung di telaga sarangan adalah 2 jam. weleh-weleh 2 jam, padahal kudu perjalanan, salat dan makan. Okelah kita manfaatkan perjalanan wisata ini dengan baik..
Turun dari bus kami bekerja sama membawa seluruh masakan yang sudah disiapkan sedemikian rupa pada malam hari sebelum berangkat oleh ibu-ibu ubaloka dan sekeluarga. Nasi setermos, minum segalon, perlengkapan makan se-box, semangka dll kami usung ke tempat makan, di plataran sebuah hotel di tepian telaga sarangan. 
Perjalan kira-kira  20 menit menuju tempat tersebut, melewati jalan di antara penjual-penjual sovenir. Tiba di lokasi, kami menunaikan ibadah salat duhur, di mushola hotel. huih dingin ternyata air nya, maklum wilayah pegunungan.
Makan Siang
Usai salat, kami makan bersama, inilah piknik yang sebenarnya makan bersama-sama dengan makanan yang kami masak dan kami bawa. sebuah nikmat yang luar biasa. Dengan menu ayam goreng, sambal, lalapan dan teh hangat, sajian yang membuat ingin nambah-nambah lagi, apalagi ada sambal istimewa kiriman dari lombok menambah kesempurnaan siang itu. Makan siang itu saya tutup dengan sate kelinci khas Telaga Sarangan, lumayan Rp 15 Ribu dapat 10 tusuk tanpa lontong. 
Hari Istimewa
Hari tersebut juga merupakan hari yang sangat istimewa, karena 3 orang dari kami merayakan ulang tahun. Black, Topik dan Heri Gendut. Kami memberikan kejutan dengan kue ulang tahun yang sengaja kami siapakan. Mereka bertiga meniup lilin tersebut bersama-sama, tetapi biasa ada tangan-tangan jahil yang sengaja mencorat-coret wajah dengan roti dan coklat, tetapi itu wujud kecintaan kami.


Naik Boat dengan gerombolan Si Berat 
Naik Boat

selesai makan, kurang rasanya ke telaga sarangan tanpa naik boat mengelilingi telaga sarangan. Saya mencari teman yang ingin naik boat, setelah saya tawarkan ada 3 orang yang berminat atas nama Via, Teguh dan Said.  Kami menuju ke tempat naik boat, satu boat dapat dinaiki 4 orang dan biaya satu putarann 60 ribu. Okelah lah kami setuju langsung ke boat yang telah ditunjuk.  kami duduk dengan tenang di kapal boat, kapal melaju dengan tenang...

Ini kali pertama saya naik boat di telaga sarangan, saya kira ya seperti ini lajunya. tetapi ada yang aneh, kenapa kapal yang lain melaju sangat kenceng dan seperti melompat-lompat di antara ombak, sedangkan kapal kami berjalan tenang bahkan cenderung lambat. Saya pun beranikan diri bertanya kepada pak nahkoda (benerkan ya Sopir kapal = Nahkoda). "Pak kok ga kenceng, seperti boat yang itu pak" Saya bertanya. Bapak Nahkoda menjawab dengan raut muka yang besengut "Mas, ini boat dinaiki 4 orang serasa, 8 orang", dalam hati saya mbatin. Weh ternyata benar saja, satu boat dinaiki orang-orang berbobot, saya tidak berani bertanya lagi, sampai turun dari boat.

Naik Boat yang kedua
Diharto ketua Dkc, heri gendut, ali,
Depan Awang
Turun dari boat, saya merasa saya belum mendapatkan sensasi naik boat, dalam hati "saya harus naik lagi". Maka setelah turun saya menacari apakah ada yang mau baik boat lagi ya. ternyata ada Diharto yang belum naik. tak ajak naik, ternyata mau, kurang 2 orang lagi, diharto mencari-cari siapa yang lagi yang belum naik boat, agal lama menunggu ternyata dapat juga, ali belum naik boat dan mau diajak naik boat, hanya bertiga ga maslaah, iurannya berarti tambah dikit. kalo 60 ribu dibagi 4 orang 15 ribuan, kalo 3 orang iurannya 20 ribu. enggak masalah lah. kami bertiga naik ke boat.

Lalu tiba-tiba heri berlari, "mas ikut naik" Kata Heri. Huih huih awalnya sih biasa aja, sampai di tengah baru terasa. Ternyata boat yang kami naiki terasa seperti yang saya naiki bersama via, said dan teguh... lagi-lagi saya hanya bisa menelan ludah melihat keceriaan penumpang boat lain yang seakan-akan boat yang mereka tumpangi dapat menari-nari di antara ombak. Sedangkan boat kami, berjalan lambat diantara ombak.. hus hus..

Perjalanan  ke Tawangmangu 
Taman Balai Kambang
Setelah puas naik perahu dan makan bersama, kami mulai berkemas. Kami lanjutkan perjalan ke Tawangmangu, bus melaju dengan lambat, pelan-pelan melewati tanjakan demi tanjakan. melewati jalan tersebut dalam benak saya bernostalgia pernah jalan dari karangayar sampai madiun, beberapa tahun yang lalu.

Sampai di Tawangmangu pukul 16.00 WIB. kami bersemangat mau mandi di  air terjun. Bergerombol kami siap untuk perang air.. tetapi, ada kabar buruk, ternyata air terjun sudah di tutup pukul 14.00 WIB. kami sudah kesorean.. yah padahal sudah kami rencanakan demikian.
Akhirnya diputuskan kami alihkan ke taman Balai Kambang. karena sudah jauh-jauh ke karangayar,
paling tidak kekecewaan kami terobati dengan miniatur bangunan bangunan keajaiban dunia dan bangunan landmark dunia di Balai Kambang, kami ber swa Foto dan bermaian-main di dalam taman.
 Tiba-tiba saja bresss hujan deras, menghentikan aktivitas  kami. Kami berteduh di bangunan-bangunan yang ada. Setelah agak reda kami menuju ke tempat sovenir. kaos yang di jual bagus-bagus ingin sekali borong, tetapi ingat uang yang di bawa tidak banyak....

Pulang
Pukul 17.30 WIB kami memulai perjalan pulang ke Kota Semarang. kami mampir sejenak di karangayar makan bakso dan meneruskan perjalanan pulang kembali. Di tengah perjalanan kak Aan membagikan doorprize yang telah disedikan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar persiapan dan jalannya Jambore Cabang kota Semarang tahun 2018.
karena lelah kami akhirnya tertidur, sekitar pukul 23.00 WIB kami tiba di kwarcab...
perjalanan yang sangat menyenangkan. terimakasih tim Sarpras Kwarcab Kota Semarang. Itulah Sedikit  cerita perjalanan kami piknik bersama dengan tim SARPRAS KWARCAB KOTA SEMARANG. Kalian Luar biasa....



info jalan-jalan lain

No comments:

Post a Comment